Bicara
tentang pemimpin. Banyak yang bilang memimpin itu adalah kebanggaan.
Memimpin itu tidaklah mudah, menjadi seorang yang diikuti oleh orang
lain itu tidaklah gampang, menjadi orang yang bisa mempengaruhi orang
lain itu sangat lah sulit. Pernah terpikir dalam benakku untuk menjadi
pemimpin, seolah mendikte oranglain yang tengah menjadi pemimpin, dalam
hati berkata “harusnya seperti ini, seperti itu, kalau aku pasti sudah
begini…” tetapi tidak semudah itu nak, tidak semudah yang kamu
bayangkan. Menjadi pemimpin itu harus bijak, tanggung jawab, adil dan
tegas. Bahkan orang sekelas sahabat nabi Muhammad, Umar bin khattab saja
sempat menolak ketika diangkat menjadi pemimpin, baginya menjadi
seorang pemimpin seperti memikul beban yang berat, lebih berat dari
gunung Uhud.
Menjadi pemimpin bukan hanya harus
bertanggung jawab kepada rakyatnya, tetapi juga harus bertanggung jawab
kepada sang PenciptaNya. Karena dia menaungi orang orang yang
dipimpinnya, setiap rakyatnya adalah tanggung jawabnya. Pertanggung
jawabannya bukan hanya didunia tetapi di Akhirat juga harus
mempertanggung jawabkan kepemimpinannya. Menjadi pemimpin yang adil dan
bertanggung jawab kepada rakyatnya serta memberikan kemanfaatan yang
banyak maka ia akan mendapatkan tabungan amal yang banyak, akan tetapi
jika memimpin hanya untuk berkuasa dan menuruti nafsunya serta tiada
sewenang wenang tentu akan mendapat balasan yang kejam pula dan menjadi
tabungan siksa diakhirat.
Memimpin, bagi kita bagi diri sendiri
dalam lingkup yang lebih kecil adalah memimpin diri sendiri. Memerangi
hawa nafsu, memimpin anggota tubuh untuk berbuat adil kepadanya. Adil
kepada Sang pencipta dan juga kepada dirinya serta orang lain.
Seringkali kita masih diperbudak oleh nafsu dan keinginan, kesenangan
yang sementara. Seorang yang mampu memimpin diri sendiri akan menjadi
pribadi yang terbaik. Mungkin kebanyakan kita masih tergolong sulit
untuk memimpin diri sendiri, dan ini adalah sebuah tantangan untuk
perbaikan diri. Semakin mampu kita memimpin diri sendiri maka semakin
mampu kita mengontrol diri, mengontrol nafsu dan menghindari maksiat.
Mari kita mulai memimpin diri sendiri, sebelum memimpin orang lain, agar kita menjadi manusia yang baik dimata Allah Swt.