Archive for Oktober 2014

Semangat Tahun Baru, Mari Berhijrah (Artikel 5)

Minggu, 26 Oktober 2014
Posted by Unknown


Tahun baru islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram tidak semeriah tahun baru masehi, tidak ada kembang api tidak ada perayaan. Ya, tapi sebagai umat islam kita patut merayakannya, yaitu dengan cara merefleksikan diri apakah ditahun ini kita lebih baik daripada tahun kemarin, ataukah malah menjadi lebih buruk. Kita patut bersuka cita karena kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, dan masih diberi kesempatan untuk menghirup segarnya udara dinegeri ini.

Desert-wallpapers-desktop-background-freeMari kita bercermin, mari kita berkaca, apa perubahan yang telah terjadi. Apakah masih sama atau ada peningkatan, apakah ilmu kita telah meningkat atau masih seperti yang dulu, apakah keimanan dan ketakwaan kita bertambah ataukah malah berkurang. Kalender tahun hijriyah yang memanfaatkan semangat hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah dari tempat gelap menuju ketempat yang terang patut kita contoh semangat beliau. Islam bisa sampai sebesar sekarang karena momentum hijrah ini, Islam berjaya karena diawali dari hijrah.
Nah, mulai hari ini marilah kita berhijrah, Kita berpindah, kita berubah. Berhijrah bukan berarti hanya bermakna sempit pindah dari tempat yang satu ketempat yang lain, tapi hijrah juga bisa berarti berubah, merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik. mari kita tingkatkan keimanan kita, kita ubah sifat sifat buruk kita, kita move on jangan hanya diam saja. Mari kita berkarya, mari kita berbuat baik, dan mejadi bermanfaat untuk agama, keluarga dan bangsa kita. Mari kita mulai dengan semangat, semangat untuk berubah, semangat untuk sukses, sukses dunia dan akhirat. Mari kita berusaha raih mimpi mimpi besar kita, mari melangkah dan raih kesuksesan itu. Bertahap, pelan pelan tapi pasti, dan yakinlah usaha kita pasti sampai, dan akan membuahkan hasil. mari berhijrah, berubah dari yang malas menjadi rajin, dari yang ceroboh menjadi hati hati, dari yang kotor menjadi bersih, dari yang bururk menjadi baik, tak ada kata terlambat untuk berubah. Mari memulai ..


roda gigi 
Perdebatan itu membuatku semakin tertarik dan ingin mencari tahu tentang makna dari “teknologi dan teknik”, nah dari searching dan googling di internet di dapatlah sebagai berikut.
Menurut Wikipedia Indonesia:
Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.
Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi.
Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan ( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat

Pemimpin (Artikel 3)

Posted by Unknown

Bicara tentang pemimpin. Banyak yang bilang memimpin itu adalah kebanggaan. Memimpin itu tidaklah mudah, menjadi seorang yang diikuti oleh orang lain itu tidaklah gampang, menjadi orang yang bisa mempengaruhi orang lain itu sangat lah sulit. Pernah terpikir dalam benakku untuk menjadi pemimpin, seolah mendikte oranglain yang tengah menjadi pemimpin, dalam hati berkata “harusnya seperti ini, seperti itu, kalau aku pasti sudah begini…” tetapi tidak semudah itu nak, tidak semudah yang kamu bayangkan. Menjadi pemimpin itu harus bijak, tanggung jawab, adil dan tegas. Bahkan orang sekelas sahabat nabi Muhammad, Umar bin khattab saja sempat menolak ketika diangkat menjadi pemimpin, baginya menjadi seorang pemimpin seperti memikul beban yang berat, lebih berat dari gunung Uhud.
great-leaderMenjadi pemimpin bukan hanya harus bertanggung jawab kepada rakyatnya, tetapi juga harus bertanggung jawab kepada sang PenciptaNya. Karena dia menaungi orang orang yang dipimpinnya, setiap rakyatnya adalah tanggung jawabnya. Pertanggung jawabannya bukan hanya didunia tetapi di Akhirat juga harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya. Menjadi pemimpin yang adil dan bertanggung jawab kepada rakyatnya serta memberikan kemanfaatan yang banyak maka ia akan mendapatkan tabungan amal yang banyak, akan tetapi jika memimpin hanya untuk berkuasa dan menuruti nafsunya serta tiada sewenang wenang tentu akan mendapat balasan yang kejam pula dan menjadi tabungan siksa diakhirat.

Memimpin, bagi kita bagi diri sendiri dalam lingkup yang lebih kecil adalah memimpin diri sendiri. Memerangi hawa nafsu, memimpin anggota tubuh untuk berbuat adil kepadanya. Adil kepada Sang pencipta dan juga kepada dirinya serta orang lain. Seringkali kita masih diperbudak oleh nafsu dan keinginan, kesenangan yang sementara. Seorang yang mampu memimpin diri sendiri akan menjadi pribadi yang terbaik. Mungkin kebanyakan kita masih tergolong sulit untuk memimpin diri sendiri, dan ini adalah sebuah tantangan untuk perbaikan diri. Semakin mampu kita memimpin diri sendiri maka semakin mampu kita mengontrol diri, mengontrol nafsu dan menghindari maksiat.
Mari kita mulai memimpin diri sendiri, sebelum memimpin orang lain, agar kita menjadi manusia yang baik dimata Allah Swt.




Cinta bisa datang dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Cinta itu terkadang indah tetapi juga terkadang menyakitkan tergantung kepada yang merasakannya. Ketika hati tengah berbunga bunga seolah senandung lagu disekitarku menyanyikan isi hatiku dalam rupa warna, seolah menyindir hati yang tengah tersenyum karenanya. Suara angin, dan dunia tempat kita melangkah seolah tersenyum bernyanyi untuk ku.
beautyCinta itu indah pada awalnya namun semakin lama semakin diriku terjatuh kedalam lubang cinta yang semakin dalam maka akan menjadi sakit yang meninggalkan luka. Ketika cinta itu datang, merasuk kedalam hati dan merubahnya menjadi merah jambu seolah dunia mendukungnya, memprovokasi agar menjadi semakin cinta. Ketika si dia yang ayu parasnya yang cantik perangainya yang telah menumbuhkan virus virus dalam hati karena awal pandangan yang tak terkendali itu terlihat tersenyum kepadaku (padahal tidak;hanya perasaanku saja), menjadi panah asmara yang menyuntikkan pupuk dan semakin menyuburkan tanaman cinta didalam hati yang kosong. Dunia seolah semakin mendukung permainan ini, peristiwa peristiwa tak terduga mempertemukan ku dengannya, entah sebuah kegiatan, atau kejadian kejadian yang lain yang semakin memabukkanku dalam buaian cinta. Semakin lama semakin indah kemudiian menjadi candu, seolah dirinya bagaikan selinting ganja yang telah membuatku merasa terbang dan mencandu akannya. Kadang aku bertanya dalam hati “apakah ini ujian sebuah hati, ataukah ini memang sebuah takdir pertemuan dengan tulang rusuk yang hilang?”
Semakin lama semakin merasuk mendarah daging, rasa penasaranku tentangnya membuatku semakin mencari tahu tentangnya. Semua tentangnya terlihat indah, tergambarkan didalam otakku sebagai bidadari syurga yang melambai lambai menanti hadirku. Namun, rasa itu hanya aku yang rasakan, aku seolah mengagumi permata yang indah, dan permata itu tak pernah bisa memberikan balasan cinta yang ku beri. Aku bukanlah seorang pangeran yang pandai bersilat lidah dihadapannya, atau pandai bersandiwara membujuk rayu dalam rangkaian kata indah atau uluran  tangan dengan bingkisan bunga digenggaman. Aku hanya bisa terdiam tak berkata, berbisik dalam hati “ayolah, tenanglah..”, pori kulitku gerah untuk mengucurkannya, lidah menjadi kelu dan otakku seolah berhenti bekerja. Waktu seolah terhenti sejenak menjadi lebih lama, Aku hilang ingatan.
Ah.., akhirnya aku hanya bisa terduduk dibangku sembari memalingkan mata namun hati ku seolah tak pernah bisa berpaling darinya. Sampai kapan situasi seperti ini berakhir, akan kah dia mengerti apa yang sedang ku rasa, apakah dia mengerti sebesar apakah rasa ini.., Sampai kapan akhir ini usai, ketika ia tahu apa yang tengah kurasa, dan ia merasa rasa ini terlalu berlebihan. Sampai kapan ia mengabaikanku karena ku abai padanya., hingga akhirnya, akhir dari cerita ini adalah ia menjauhi rasaku, berusaha menghapusku dari daftar orang yang di kenalnya, sungguh menyakitkan..
Dan.. aku melewatkannya lagi.., aku telah terjatuh ketika tengah berlari mengejarnya, dan meninggalkan lukan yang membekas, kemudian yang tertinggal adalah tangisan hati yang sendu. Lalu aku tersadar, duduk dan mencari obat untuk luka ini, lalu bangkit kembali.., berlari mengejarnya yang indah.. bahkan lebih indah dari yang telah menjatuhkanku kali ini.., Biarlah berkali kali aku yang terjatuh, aku tak rela jika kalian yang terjatuh, perempuan perempuan yang indah, semoga tak terjatuh dan tersakiti olehku. Aku yakin, diperhentian terakhir, akan ada yang indah yang merangkulku dengan penuh senyum, hingga finish terakhir.. Kematian..
Welcome to My Blog

Ospek

Ospek
contoh desain gambar id card Ospek universitas narotama surabaya 2014
FuadHasyim 2014. Diberdayakan oleh Blogger.

Narotama

Popular Posting's

Translate

Visitors

Flag Counter

- Copyright © man jadda wa jadda -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Fuad Hasyim -